Konsep One to Many ini biasanya digunakan saat membuat form transaksi seperti pada form tansaksi penjualan, pembelian, peminjaman buku dan lain - lain. Sekarang kita akan mencoba untuk membuat aplikasi sederhana yang menerapkan konsep tersebut. Sebagai contoh anggap saja kita akan membuat sebuah form transaksi dimana dalam form tersebut terdapat 3 tabel yang saling berhubungan, field dan relasi tabel tersebut ditunjukkan dengan gambar di bawah ini.
Tabel diatas adalah cuplikan keterkaitan table pada konsep Master - Detail yang ada di aplikasi penjualan. Field di masing - masing tabel tersebut memang sengaja dibuat sederhana dan hanya mengambil field - field pentingnya saja, biar lebih mudah kita gunakan untuk belajar. Desain tampilan dari form transaksi yang menggabungkan ke tiga tabel tersebut contohnya adalah seperti gambar di bawah ini.
Logika untuk melakukan penyimpanan pada form transaksi yang menggunakan konsep Master - Detail atau One to Many dengan contoh seperti gambar di atas, berbeda jika dibandingkan bila kita membuat form master atau di dalam form hanya menggunakan satu table. Salah satu konsep logika yang bisa digunakan untuk melakukan penyimpanan data dengan konsep Master - Detail atau One to Many ini adalah :
- Saat form dijalankan secara otomatis membuat table temporary, bisa menggunakan Cursor atau Table biasa. Struktur dari table temporary ini intinya harus ada Field kunci dari tabel master, dalam contoh di atas adalahKdBrg yang merupakan kunci dari table barang, dan selanjutnya bisa ditambahkan field - field informasi mengenai data dari table master yang digunakan dalam contoh seperti harga dan nama barang. Selain field dari table barang dalam contoh, harus di tambahkan juga salah satu field dari table detail yaitu jumlah jual yang berguna untuk mendapatkan informasi subtotal dari jumlah penjualan barang tertentu per transaksi. Contoh struktur dari table temporary adalah seperti yang ditampilkan di grid pada gambar diatas.
- Saat melakukan operasi penambahan barang, yang berfungsi adalah table temporary tersebut.
- Setelah penambahan barang selesai dan dilakukan penyimpanan, maka data yang ada disimpan ke table penjualan dan khusus untuk table detailakan diisi dengan data yang ada di table temporary atau dengan kata lain saat melakukan simpan ini data yg ada di table temporary di salin ke dalamtable detail. Jadi dalam satu penyimpanan ada kemungkinan record yang bertambah di dalam table detail bisa lebih dari satu data sedangkan record yang masuk di table penjualan tetap satu data, Inilah makanya dinamai juga dengan One to Many.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar